Kamis, 28 November 2013

Cerita Manis Dibalik Sarung Tangan Ratu Inggris



Cerita Manis Dibalik Sarung Tangan Ratu Inggris [ www.BlogApaAja.com ]

Tampilan klasik, jadi gaya khas RatuElizabeth. Dengan gaun berpotongan sederhana, kalung mutiara, topi cantik dansatu hal yang tak boleh ketinggalan adalah, sarung tangan.



Dengan aktivitasnya yang padat dan bertemubanyak orang, ia pastinya selalu bersalaman. Sarung tangan yang dikenakannyapun bukan sarung tangan sembarangan. Dibuat oleh staf khusus dengan perpaduandesain cantik dan bahan yang berkualitas.

Ia ternyata tak selalu membeli sarung tanganyang baru jika sarung tangan andalannya rusak. Menurut Genevieve Lawson,pembuat sarung tangan, Ratu Elizabeth lebih memilih memperbaikinya daripada langsungmenggantinya. Ia memang dikenal sebagai Ratu daur ulang, yang cukup hemat.

"Tiap 18 bulan atau lebih, penata busanaRatu, Angela Kelly akan memesan sarung tangan baru. Kita juga dikirimkan sarungtangan lama untuk diperbaiki," kata Lawson seperti dikutip dari DailyMail.

Perbaikan ini berupa perbaikan kecil, sepertimengencangkan jahitan atau merapikannya. Hal tersebut mengingat Ratu memilikibanyak aktivitas protokoler Kerajaan yang mengharuskannya bersalaman denganbanyak orang.

Sebagai perhitungan, pada 2010 ia memiliki 444penugasan. Diperkirakan dari tiap kunjungan tugas, beliau melakukan 100 kalijabat tangan. Jika dikalikan, jabat tangannya mencapai 44.000 kali pada 2010.Jadi, sarung tangannya harus benar-benar berkualitas.

Sarung tangan yang dikenakan Ratu seluruhnyabuatan tangan, biasanya berwarna hitam, putih, krim atau berbahan navy cotton.Cornelia James, perusahaan pembuat sarung langganan Ratu, biasanya akanmengirimkan sarung tangan melalui pos.

"Aku merancang sarung tangan keluargakerajaan, suamiku yang memotong bahan. Kami memiliki tim kecil khusus untukmereka. Kami juga membuat sarung tangan untuk Putri Anne," kata Lawson.

Cornelia James didirikan oleh ibu GenevieveLawson sekitar tahun 1939. Pada 1947, perusahaan tersebut mulai menjadipenyuplai sarung tangan untuk keluarga Kerajaan Inggris.

: vivanews

Follow On Twitter