Kematian akan menghampiri seseorang tanpa diundang, tetapi kematian pasti menghampiri semua orang dan tak akan ada yang dapat menghindarinya, meski menurut kita, terkadang kematian datang disaat yang tidak tepat.
Seperti yang dialami seorang pedagang jamu yang bernama Ratmi (46) warga Semin Wetan RT 03 RW 02 Desa Purworejo Kecamatan / Kabupaten Wonogiri. Dia meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat mematikan lampu penerang kandang / kurungan anak ayam di belakang rumahnya Senin (14/4) sekira pukul 06.00 WIB. Korban tersengat listrik pada tangannya.
Kerabat keluarganya, Larman mengemukakan bahwa korban pada saat itu berusaha mematikan lampu (bohlam) yang ada di dalam kandang anak ayam. Karena tidak ada saklarnya, cara mematikannya dengan cara memutar mengendurkan lampunya dari viting.
Diduga tangan korban dalam keadaan basah, sehingga memudahkan aliran listrik menyengat tangannya. Korban meninggal dunia di tempat kejadian. "Korban sebelumnya menyiapkan botol untuk berjualan jamu, lalu cuci tangan, kemudian mematikan lampu," ujar saksi.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Supriyadi mengemukakan, kejadian tersebut sudah ditangani oleh SPK Polres Wonogiri. "Positif meninggal karena Kesetrum listrik," katanya.
Setelah diperiksa oleh tim medis disaksikan polisi, jenazah akhirnya disemayamkan di rumah duka. Tampak ratusan orang silih berganti melayat, menyalami dan sebagian lainnya menyolatkan. Ratmi meninggalkan dua anak dan seorang suami, bernama Sugeng (46) petani. Jenazah dikebumikan di pemakaman setempat.
Seperti yang dialami seorang pedagang jamu yang bernama Ratmi (46) warga Semin Wetan RT 03 RW 02 Desa Purworejo Kecamatan / Kabupaten Wonogiri. Dia meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat mematikan lampu penerang kandang / kurungan anak ayam di belakang rumahnya Senin (14/4) sekira pukul 06.00 WIB. Korban tersengat listrik pada tangannya.
Kerabat keluarganya, Larman mengemukakan bahwa korban pada saat itu berusaha mematikan lampu (bohlam) yang ada di dalam kandang anak ayam. Karena tidak ada saklarnya, cara mematikannya dengan cara memutar mengendurkan lampunya dari viting.
Diduga tangan korban dalam keadaan basah, sehingga memudahkan aliran listrik menyengat tangannya. Korban meninggal dunia di tempat kejadian. "Korban sebelumnya menyiapkan botol untuk berjualan jamu, lalu cuci tangan, kemudian mematikan lampu," ujar saksi.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Supriyadi mengemukakan, kejadian tersebut sudah ditangani oleh SPK Polres Wonogiri. "Positif meninggal karena Kesetrum listrik," katanya.
Setelah diperiksa oleh tim medis disaksikan polisi, jenazah akhirnya disemayamkan di rumah duka. Tampak ratusan orang silih berganti melayat, menyalami dan sebagian lainnya menyolatkan. Ratmi meninggalkan dua anak dan seorang suami, bernama Sugeng (46) petani. Jenazah dikebumikan di pemakaman setempat.