Senin, 02 September 2013

Tangan Bocah Albino Di Tanzania Dipotong Untuk Jimat






Tangan Bocah Albino di Tanzania Dipotong untuk Jimat

Di negara ini, orang albino menjadi sasaran pembunuhan dan mutilasi.

Seorang bocah tujuh tahun di Tanzania dipotong tangannya oleh tiga orang pria Sabtu pekan lalu saat pulang sekolah. Para pelaku diduga adalah kolektor bagian tubuh orang albino untuk prasyarat ilmu sihir atau jimat.



Diberitakan Daily Mail pekan ini, bocah malang yang bernama Mwigulu Magessa itu sedang bersama empat orang temannya saat tiga pelaku menghampiri. Tangannya lantas dibabat hingga putus. Magessa langsung dilarikan ke rumah sakit.

Beruntung, nyawa Magessa bisa diselamatkan. Bocah ini sekarang tengah menjalani masa pemulihan di rumah sakit.

Dia adalah satu dari banyak penderita kelainan pada pigmen kulit yang menjadi korban kekerasan yang meningkat belakangan ini. Sebelumnya, seorang ibu beranak empat yang menderita albino juga dipotong tangannya oleh seorang pria dengan golok.

Kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka telah menahan lima pria setelah menemukan salah satu bagian tubuh yang telah membusuk, tersembunyi di sebuah lahan.

Di Tanzania, orang albino diincar, dibunuh dan dimutilasi. Menurut paham primitif di negara tersebut, anggota tubuh mereka dapat mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu harga bagian tubuh mereka dihargai tinggi, mencapai ribuan dolar Amerika Serikat.

Di beberapa negara Afrika, warga albino menderita diskriminasi dan dianiaya. Kijo Bisimba dari Pusat Hak Asasi Manusia dan Hukum Tanzania mengatakan bahwa penyerangan terhadap warga albino semakin meningkat baru-baru ini setelah sebelumnya memasuki masa tenang.

Albino merupakan sebuah kondisi genetis yang ditandai kurangnya melanin pigmen di dalam kulit seseorang yang bermanfaat untuk melindungi kulit, rambut dan mata dari paparan sinar ultra violet.

| |

Follow On Twitter