Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka budaya dan agama. Berbagai agama hidup di Tanah Air.
Sebagai Ibu Kota negara, keanekaragaman budaya dan agama yang dimiliki Indonesia dapat terlihat di Jakarta. Meski berbeda, perbedaan itu tak menjadi penghalang bagi warga untuk menjalani kehidupan sosialnya.
Sebab, toleransi di kalangan umat beragama di Indonesia sejak dulu telah dipupuk dengan baik. Wujud toleransi itu dapat terlihat di Jakarta Pusat.
Masjid Raya Istiqlal yang didirikan pada zaman Presiden Soekarno berdampingan dengan Gereja Katedral. Pada saat umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri, halaman parkir di Gereja Katedral sering kali dijadikan tempat parkir umat muslim yang ingin melakukan salat hari raya di Masjid Istiqlal.
"Kadang kalau salat Idul Fitri atau Idul Adha parkiran penuh, ya di gereja (Katedral) parkirnya," jelas salah seorang tukang parkir di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Begitu pula sebaliknya, hari ini halaman parkir Masjid Istiqlal digunakan oleh kaum nasrani yang ingin melakukan ibadah di Gereja Katedral.
"Kalau sekarangkan parkir gereja dipakai buat Natal, jadi parkirnya di sini (Istiqlal)," kata dia.
Hal itu merupakan salah satu contoh dari keharmonisan hidup antar-umat beragama di Tanah Air. Semoga keharmonisan dan toleransi antar-umat beragama di Tanah Air semakin terjaga ke depannya tanpa ada gangguan yang dapat merugikan keutuhan bangsa.
Sebagai Ibu Kota negara, keanekaragaman budaya dan agama yang dimiliki Indonesia dapat terlihat di Jakarta. Meski berbeda, perbedaan itu tak menjadi penghalang bagi warga untuk menjalani kehidupan sosialnya.
Sebab, toleransi di kalangan umat beragama di Indonesia sejak dulu telah dipupuk dengan baik. Wujud toleransi itu dapat terlihat di Jakarta Pusat.
Masjid Raya Istiqlal yang didirikan pada zaman Presiden Soekarno berdampingan dengan Gereja Katedral. Pada saat umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri, halaman parkir di Gereja Katedral sering kali dijadikan tempat parkir umat muslim yang ingin melakukan salat hari raya di Masjid Istiqlal.
"Kadang kalau salat Idul Fitri atau Idul Adha parkiran penuh, ya di gereja (Katedral) parkirnya," jelas salah seorang tukang parkir di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Begitu pula sebaliknya, hari ini halaman parkir Masjid Istiqlal digunakan oleh kaum nasrani yang ingin melakukan ibadah di Gereja Katedral.
"Kalau sekarangkan parkir gereja dipakai buat Natal, jadi parkirnya di sini (Istiqlal)," kata dia.
Hal itu merupakan salah satu contoh dari keharmonisan hidup antar-umat beragama di Tanah Air. Semoga keharmonisan dan toleransi antar-umat beragama di Tanah Air semakin terjaga ke depannya tanpa ada gangguan yang dapat merugikan keutuhan bangsa.