Rabu, 06 Maret 2013

8 Reaksi Tubuh Yang Aneh Terhadap Alergi



8 Reaksi Tubuh Yang Aneh Terhadap Alergi [ www.BlogApaAja.com ]

Kebanyakan kasus alergi ditandai dengan reaksi tubuh seperti kram perut, pusing atau kesulitan bernafas. Tetapi beberapa penderita alergi dapat bereaksi berlebihan dan tidak biasa ketika menderita alergi.

Berikut 8 reaksi aneh tubuh yang terjadi karena alergi, seperti dilansirmyhealthnewsdailyantara lain:

1. Ruam yang gatal

Sebuah laporan kaus pada tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal

Dermatitis, seorang anak laki-laki usia 11 tahun mengembangkan ruam yang gatal di perut dan di bawah arlojinya. Hal tersebut terjadi selang seminggu setelah dirinya memasang kawat gigi.

Ternyata, anak itu alergi terhadap nikel di kawat gigi. Logam berwarna perak pada kawat gigi sering dicampur dengan logam lain. Nikel merupakan logam yang paling umum memicu reaksi alergi yang berupa kulit memerah, gatal, ruam bergelombang.

2. Merasa pusing jika berdekatan dengan ponsel

Banyak sekali perangkat rumah tangga yang cara kerjanya memanfaatkan gelombang elektromagnetik seperti ponsel, perangkat telepon, radio dan televisi. Tapi ada beberapa orang yang mengaku sensitif terhadap gelombang elektromagnetik, yang sering disebut dengan electromagnetic hypersensitivity (EHS).

Reaksi terhadap EHS antara lain pusing, mual, sakit kepala dan mengantuk jika seseorang yang memiliki EHS melakukan kontak dengan perangkat elektronik.

Satu kasus yang dilaporkan tahun 2011 di International

Journal of Neuroscience, peneliti mengatakan bahwa seorang dokter wanita yang mengaku memiliki kepekaan terhadap gelombang elektromagnetik, mengembangkan nyeri, sakit kepala dan otot berkedut ketika berdekatan dengan perangkat elektronik.

Tetapi yang lain meragukan kasus tersebut, dan penelitian belum menunjukkan bagaimana paparan gelombang elektromagnetik dapat memicu reaksi alergi.

3. Luka pada alat kelamin

Luka pada kulit kelamin yang tidak biasa tidak selalu merupakan tanda dari penyakit menular seksual. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Januari di

Journal of Sexual Medicine, seorang pria usia 42 tahun pernah mengalami reaksi alergi setelah berhubungan intim dengan pasangannya yang sebelumnya menggunakan obat vagina berbentuk krim.

Pria tersebut ternyata memiliki kepekaan terhadap kotrimoksasol, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan sering ditemukan pada krim vagina. Akibatnya muncul luka pada penis setelah berhubungan intim dengan sang istri.

4. Tumor di kulit

Beberapa orang yang memiliki tato permanen pada tubuhnya dapat mengembangkan pertumbuhan kulit yang aneh. Pada tahun 2008, peneliti dari University of Maryland melaporkan bahwa ada seorang pria usia 38 tahun mengembangkan tumor kulit satu bulan kemudian setelah memiliki tato.

Dalam studi lain, yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam

Journal of Cutaneous Pathology, peneliti menganalisis 8 orang bertato yang berhubungan dengan tumor kulit dan ditemukan bahwa tinta tato merah dikaitkan dengan sebagian besar tumor kulit.

Para ahli mengatakan kulit menganggap tinta merah sebagai zat asing yang dapat memicu respon kekebalan tubuh untuk menolaknya.

5. Lecet, gatal-gatal dan kulit bengkak

Orang yang alergi terhadap sinar matahari dapat mengalami gejala seperti lecet, gatal-gatal dan pembengkakan kulit.

Menurut sebuah studi pada tahun 2011 yang dilkukan oleh para peneliti di Jerman, sekitar 10 sampai 20 persen orang di Eropa, amerika Serikat dan Skandinavia menderita alergi sinar matahari.

Menurut Mayo Clinic, reaksi abnormal terhadap sinar matahari biasanya karena sinar ultraviolet.

6. Bintik hitam pada kulit

Ada sebuah kasus yang langka di mana terdapat bintik-bintik hitam di kulit orang yang alergi terhadap resin, yang merupakan zat hasil sekresi tanaman yang mungkin terbawa angin dan mengenai kulit atau pakaian.

Menurut sebuah penelitian di tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal

Dermatitis, para peneliti mengatakan reaksi alergi tersebut akan menyebabkan kulit muncul bintik-bintik hitam yang akan terkelupas dan akan sembuh dengan tanpa meninggalkan bekas.

7. Pembengkakan lidah

Beberapa buah-buahan dan sayuran mengandung protein yang sama dengan yang ditemukan dalam serbuk sari, yang banyak memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi yang terjadi seperti gatal atau pembengkakan pada wajah, mulut, lidah bibir, dan tenggorokan.

Alergi ini dikenal dengan sindrom alergi oral yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengenali protein dalam buah dan sayur sama dengan serbuk sari di udara. Sindrom ini mempengaruhi hingga sepertiga dari penderita alergi dan dapat terjadi kapan saja, menurut American Academy of Allergy, Asthma and Immunology.

8. Pantat berwarna merah terang

Orang yang terpapar logam, obat-obatan dan tanaman tertentu dapat mengembangkan sindrom baboon. Sindrom tersebut dtandai dengan ruam berwarna merah terang, terutama pada pantat, yang mirip dengan pantat baboon.

Ruam merah dapat ditemukan di anus, alat kelamin dan paha bagian dalam dan bisa berkembang menjadi gatal yang perih, tetapi sindrom ini tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Menurut 2011 artikel di

American Journal of Clinical Dermatology, paparan logam seperti merkuri, emas dan nikel, bisa memicu reaksi tersebut. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa antibiotik dan antibakteri yang diberikan secara oral, intravena atau pada kulit juga dapat memicu reaksi.

Follow On Twitter