Selasa, 23 April 2013

Kontroversi Situs Gunung Padang, Indonesia Tak Mengenal Budaya Piramid



Kontroversi Situs Gunung Padang, Indonesia Tak Mengenal Budaya Piramid [ www.BlogApaAja.com ]

- Sejumlah pihak meyakini bahwa ada peninggalan bersejarah di Situs Gunung Padang, Cianjur. Pendapat itu diamini Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jawa Barat, Nina Herlina Lubis. Tapi dia tidak sepakat bila Situs Gunung Padang adalah sebuah piramid.

"Situs Gunung Padang adalah tinggalan arkeologis masa pra sejarah. Menurut para arkeolog, ini adalah punden berundak-undak, bukan piramid. Di Indonesia tidak dikenal membuat piramid seperti di Mesir," kata Nina yang juga Guru Besar Sejarah Unpad saat berbincang, Senin (21/5/2012).

Menurut Nina, sudah lama Situs Gunung Padang menjadi objek arkeologi. Situs itu bagian dari sejarah masyarakat Indonesia. Situs itu selama ini dikenal sebagai punden berundak tempat pemujaan masyarakat.

"Jadi kalau tim Katastropik Purba di bawah Pak Andi Arief ini menyebut piramid saya tidak setuju. Saya sudah minta agar pernyataan soal piramid distop dahulu, agar masyarakat tidak bertanya-tanya," jelas tokoh sejarawan Jawa Barat ini.

Dia menjelaskan saat dimulai penggalian, dibentuk tim mandiri yang terdiri dari arkeolog, sejarawan, filolog, geolog, dan sejumlah ahli. Selaku anggota dewan pengarah, Nina pun sudah meminta agar penggalian yang dimulai sejak 15 Mei lalu dihentikan sementara dahulu.

"Saya minta penelitian tidak ditunggangi kepentingan apa pun. Harus ilmiah," terangnya.

Soal piramid yang selama ini digembar-gemborkan pun, dia yakin, sepenuhnya lokasi di Situs Gunung Padang sebuah punden berundak. Tempat masyarakat melakukan pemujaan.

"Tentu di kawasan itu ada struktur masyarakat yang menata bukit di sana menjadi sebuah punden berundak," tuturnya.

Sebelumnya Ketua Tim Arkeologi yang melakukan Ali Akbar juga memastikan bahwa di Situs Gunung Padang sebuah punden berundak. Tim arkeolog juga sudah menemukan gerabah dan tembikar.


Follow On Twitter