Peperangan antara Israel lawan Palestina tak akan pernah berakhir jika negara Israel tak dapat dikalahkan. Sedang sebaliknya jika Negara Israel mampu mengalahkan Palestina, jika israel mampu menaklukkan Palestina yang sekarang dibawah kontrol Hamas; maka inipun tak berarti peperangan menjadi selesai. Peperangan berikutnya akan terus muncul dan berkobar dari kelompok Hamas atau kelompok negara arab lainnya. Tetap peperangan berkobar untuk melawan negara Israel dari kekuatan bangsa Arab dengan sekutu-sekutunya.
wanita muda Palestin mendambakan kemenangan
Bagaimana dengan sebaliknya, jika Israel terkalahkan. JIka Israel terkalahkan, maka kemungkinannya ada dua, yaitu bisa ada interval waktu yang cukup panjang dan lama untuk terjadi peperangan lagi yang didukung oleh kubu Israel , dalam kurun waktu ratusan tahun kedepan. Namun juga dimungkinkan terjadi perlawanan segera atau terjadi peperangan yang segera yang dilakukan atas dasar lobby Yahudi terhadap negara-negara tertentu yang cenderung membelanya.
Dengan kemungkinan yang kedua ini, maka dimungkinkan akan terjadi perang dunia yang besar, dahsyat dan dimungkinkan akan berdampak pada kehancuran tatanan dunia yang ada sekarang ini.
Bagaimana kok tak akan pernah berakhir peperangan itu?. Apakah tidak dimungkinkan perjanjian damai dengan saling mengakui kedaulatan dan saling menghormati kepentingan masing-masing?
Perjanjian damai yang mungkin berhasil dibangun, hanyalah merupakan perjanjian damai yang tidak sesungguhnya tulus. Dan itu terjadi hanya untuk menjadi interval waktu untuk saling berdiam diri dari kelelahan dan introspeksi kehancuran atau kerugian dari kedua pihak. Dan untuk kembali menyusun strategi atau membangun kekuatan guna kembali saling menyerang , kembali menabuh genderang peperangan.
kapal AU Israel
Benarkah tidak ada solusi perdamaian itu ?
Bagaimana ada solusi. Kedua pihak saling mempunyai misi dan keyakinan perjuangan bahwa tanah Palestina secara keseluruhan adalah di klaim sebagai sepenuhnya miliknya. Israel mengklaim bahwa seluruh teritorial Palestina adalah hak wilayahnya. Demikian pula otoritas Palestina sekarang, juga mengklaim bahwa tanah Palestina yang telah sebagian besar menjadi negara Israel adalah Tanah wilayah kekuasaannya. Adalah tanah wilayah yang dahulu dibawah kontrol bangsa arab; adalah wilayah teritorial dimana umat yahudi , umat nasrani dan umat islam dahulunya hidup dalam kebersamaan dengan damai.
Bagaimana itu bisa terjadi ? Bagaimana keegoan itu saling bertahan sebagai yang benar, sebagai yang berhak?
Oh dunia? . Benarkah sengketa atau peperangan atau permusuhan ini akan terus berlanjut hingga Kiamat? Atau benarkah bahwa jika terjadi peperangan besar antara keduanya yang lalu berkembang dengan adanya dukungan berbagai negara besar yang pro kontra diantara keduanya, yaitu terjadi PERANG DUNiA; adalah lalu akan terjadi kehancuran dunia ?
Kehidupan di Dunia adalah memang sementara , tidak abadi, hanya kehidupan tak ubahnya permainan yang hanya memperdaya, kehidupan yang hanya memicu pada kebahagiaan materi duniawi yang menipu, yang tak abadi tiada guna jika tidak dibelanjakan atau tdk dimanfaatkan untuk kebaikan sesuai tuntunan yang benar. Dan kehidupan akhiratlah yang kekal, sehingga perlu menyikapi kehidupan didunia ini dengan ahlak muliya, budi pekerti luhur, amal perbuatan yang menjadi bekal keselamatan dan kebahagiaan hakiki pada kehidupan di negeri akhirat yaitu kehidupan setelah kematian, kehidupan setelah kiamat.
Ludfi
wanita muda Palestin mendambakan kemenangan
Bagaimana dengan sebaliknya, jika Israel terkalahkan. JIka Israel terkalahkan, maka kemungkinannya ada dua, yaitu bisa ada interval waktu yang cukup panjang dan lama untuk terjadi peperangan lagi yang didukung oleh kubu Israel , dalam kurun waktu ratusan tahun kedepan. Namun juga dimungkinkan terjadi perlawanan segera atau terjadi peperangan yang segera yang dilakukan atas dasar lobby Yahudi terhadap negara-negara tertentu yang cenderung membelanya.
Dengan kemungkinan yang kedua ini, maka dimungkinkan akan terjadi perang dunia yang besar, dahsyat dan dimungkinkan akan berdampak pada kehancuran tatanan dunia yang ada sekarang ini.
Bagaimana kok tak akan pernah berakhir peperangan itu?. Apakah tidak dimungkinkan perjanjian damai dengan saling mengakui kedaulatan dan saling menghormati kepentingan masing-masing?
Perjanjian damai yang mungkin berhasil dibangun, hanyalah merupakan perjanjian damai yang tidak sesungguhnya tulus. Dan itu terjadi hanya untuk menjadi interval waktu untuk saling berdiam diri dari kelelahan dan introspeksi kehancuran atau kerugian dari kedua pihak. Dan untuk kembali menyusun strategi atau membangun kekuatan guna kembali saling menyerang , kembali menabuh genderang peperangan.
kapal AU Israel
Benarkah tidak ada solusi perdamaian itu ?
Bagaimana ada solusi. Kedua pihak saling mempunyai misi dan keyakinan perjuangan bahwa tanah Palestina secara keseluruhan adalah di klaim sebagai sepenuhnya miliknya. Israel mengklaim bahwa seluruh teritorial Palestina adalah hak wilayahnya. Demikian pula otoritas Palestina sekarang, juga mengklaim bahwa tanah Palestina yang telah sebagian besar menjadi negara Israel adalah Tanah wilayah kekuasaannya. Adalah tanah wilayah yang dahulu dibawah kontrol bangsa arab; adalah wilayah teritorial dimana umat yahudi , umat nasrani dan umat islam dahulunya hidup dalam kebersamaan dengan damai.
Bagaimana itu bisa terjadi ? Bagaimana keegoan itu saling bertahan sebagai yang benar, sebagai yang berhak?
Oh dunia? . Benarkah sengketa atau peperangan atau permusuhan ini akan terus berlanjut hingga Kiamat? Atau benarkah bahwa jika terjadi peperangan besar antara keduanya yang lalu berkembang dengan adanya dukungan berbagai negara besar yang pro kontra diantara keduanya, yaitu terjadi PERANG DUNiA; adalah lalu akan terjadi kehancuran dunia ?
Kehidupan di Dunia adalah memang sementara , tidak abadi, hanya kehidupan tak ubahnya permainan yang hanya memperdaya, kehidupan yang hanya memicu pada kebahagiaan materi duniawi yang menipu, yang tak abadi tiada guna jika tidak dibelanjakan atau tdk dimanfaatkan untuk kebaikan sesuai tuntunan yang benar. Dan kehidupan akhiratlah yang kekal, sehingga perlu menyikapi kehidupan didunia ini dengan ahlak muliya, budi pekerti luhur, amal perbuatan yang menjadi bekal keselamatan dan kebahagiaan hakiki pada kehidupan di negeri akhirat yaitu kehidupan setelah kematian, kehidupan setelah kiamat.
Ludfi