Jumat, 02 Agustus 2013

Di Inggris, Masih Banyak Penikmat Televisi Hitam Putih





@

-
Di Inggris, Masih Banyak Penikmat Televisi Hitam PutihBerbeda dengan Indonesia yang mana kita bebas mau menggunakan berapa televisi dalam satu rumah.. di Inggris, televisi memiliki lisensi tergantung jenis televisinya. Dan setiap tahunnya harus dibayarkan sekian poundsterling sebagai pajak untuk lisensi kepemilikan televisi tersebut.





Berbahagialah wahai kaskuser yang tinggal di Indonesia! Karena Indonesia tidak menerapkan pajak untuk televisi-televisi di rumah agan..



Di Inggris sebuah telesisi hitam putih memiliki harga lisensi49

per tahun atau kurang lebih senilai

Rp. 784.000, sedangkan televisi berwarna memiliki harga liseni

145.50

per tahunnya atau setara

Rp 2.320.000,-

Pada tahun 2000 saja, di negara semodern dan semaju Inggris, masih terdapat 212,000 televisi hitam putih yang terdaftar. Dan di awal 2013 ini data terakhir menjadi 13.202 televisi.



Mayoritas pengguna televisi hitam putih di Inggris menjadikan alasan tingginya harga lisensi yang harus dibayarkan untuk televisi berwarna membuat mereka "betah" menonton tv hitam putih jadulnya. Namun ada juga yang tetap menggunakan televisi hitam putih dikarenakan alasan kesehatan, yang mana

pitch signaltelevisi berwarna memang jauh lebih tinggi dari televisi hitam putih.. yang berpengaruh negatif bagi kesehatan mata.



Di Indonesia gan... satu rumah bisa bejubel televisi. Ruang tamu ada tipi gede, ruang keluarga ada tipi, di kamar ada tipi, di dapur ada tipi lagi. kalau yang tajir.. di pos satpam ada tipi juga.


Coba kalau Indonesia nerapin lisensi tv kaya di Inggris..???? Di Indonesia warga yg diberi status kurang mampu dari kelurahan pun mayoritas punya tipi gan. Pasti pada memble kl tivi dikasih lisensi...



Tambahan:


Dulu di Indonesia pernah di terapkan pajak televisi di jaman mbah Harto. Tapi entah mulai tahun berapa dihapuskan.. sadar2 udah ga ada pajak televisi lagi. Kalau dulu setahun sekali ada petugas yang muter dari rumah ke rumah narik pajak tipi... ada yg masih ingat gak?








Follow On Twitter